Roberto Martinez, Ingin Berkarir Lama di Everton

Roberto Martinez, Ingin Berkarir Lama di Everton

\"Everton_FC_logo\"HADIRNYA investor baru Farhad Moshiri ke Everton membuat manajer Roberto Martinez harus memikirkan banyak hal. Disatu sisi, dengan kekayaan sebesar USD 1,84 miliar (sekitar Rp 24,06 triliun) dari pengusaha kelahiran Iran itu, Martinez pun meyakini bahwa Everton bisa menjelma sebagai kekuatan baru di Premier League. Sebab, bukan tidak mungkin, para pemain bintang bakal merapat ke rival sekota Liverpool itu setelah dibujuk dengan beberapa puluh juta poundsterling. Namun, disisi lain, besarnya uang yang digelontorkan itu bisa memberikan dampak berupa tekanan yang makin besar kepada para manajer. Sebab, para pemilik itu tentu menginginkan prestasi besar setelah jor-joran di bursa transfer. Menurut Martinez, hal ini membuat banyak manajer hanya bertransformasi menjadi pelatih kepala. ”Sebab, mereka hanya berfokus kepada tim utama mereka. Hanya memikirkan menang atau kalah bagi timnya,” ujar Martinez seperti dilansir Liverpool Echo. Padahal, arsitek berusia 42 tahun itu beranggapan, tugas manajer, seperti arti katanya, tidak hanya fokus kepada tugas kepelatihan semata. Namun, mengurusi klub secara keseluruhan. Mulai dari mengamati keuangan, aset, hingga memantau pembinaan para pemain muda, baik yang akademi maupun junior. ”Situasi yang begitu berbeda karena berkaitan dengan pengembangan klub. Aku tidak yakin setiap manajer memahaminya,” ulas eks manajer Swansea City dan Wigan Athletic tersebut. Selain mengerdilkan peran manajer, dampak negatif lainnya dengan kehadiran investor besar adalah; jika si manajer tersebut tidak sesuai dengan keinginannya, baik secara prestasi maupun individu, siap-siap saja untuk didepak. Martinez mencontohkan, di era sepak bola modern dimana kekuatan uang adalah nomor satu, tidak banyak pelatih yang bisa lebih dari lima musim menukangi suatu klub. Kebanyakan dari mereka bertahan tidak lebih dari tiga tahun. Hal inilah yang membuat Martinez miris. Sebab, dia ternyata sudah berancang-ancang untuk berkarir dalam waktu yang lama di The Toffees, julukan Everton. Martinez pun mengatakan ingin seperti manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, yang sudah 27 tahun bertahan di Old Trafford. Maupun arsitek sang calon lawan, Arsene Wenger, yang bakal memasuki dua dekade Agustus mendatang. Wenger pun saat ini tercatat sebagai pelatih terlama di Premier League. Martinez pun mencontohkan apa yang sudah Wenger capai selama hampir 20 tahun bersama Arsenal; 15 trofi, dengan diantaranya tiga gelar Premier League. ”Dia sangat inofatif, serta menjadi inspirasi bagi banyak manajer,” tuturnya seperti dilansir Sky Sports. ”Namun, sepak bola modern selalu mengritiknya tanpa ampun. Sangat mengecewakan,” ujarnya. Pelatih yang kontraknya di Goodison Park habis 2019 mendatang itu hanya bisa berharap Moshiri bukanlah tipe yang gampang mencopot manajer jika tidak sesuai ekspektasi di tengah jalan. ”Pemilik yang memiliki visi kuat akan mendapatkan ganjaran sepadan. Jadi, kini terserah owner baru untuk menentukan strategi dan kebijakan bagi klub,” ucap Martinez. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: